Jarak

Kita seperti minyak dan air.
Tidak bisa bersatu, namun bisa berdampingan.
Sekuat apapun kita mencoba,
Kita tidak bisa mempersatukan hubungan ini.

Maka dari itu,
Maaf, aku berhenti sampai disini.
Berhenti menemuimu,
Berhenti akan semua hal yang menyangkut tentangmu.

Kita dihalangi oleh jarak
Jarak yang tidak akan membuat kita bersatu.
Jarak yang selalu membentengi hubungan ini.

Meskipun kamu mengucapkan kata jodoh gak akan kemana.
Tapi maaf,
Aku tidak punya kekuatan untuk menyatukan
Aku, kamu, Tuhan ku, dan Tuhan mu.

-241117-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

bukan cerita ataupun puisi, numpang curhat sedikit.

Hai, aku tau kok kamu mungkin ga mungkin baca ini atau mungkin ga ada yang baca ini hehehehe. Tapi kalo emang kamu baca maaf ya aku ga berani ngomong langsung ke kamu nya. Aku cuma pengen cerita dikit si. maaf ya kalo misalnya ceritanya agak berantakan aku udah lamaaaa banget ga nulis lagi.  Halloo (lagi), mungkin belakangan ini kita lagi banyak masalah ya? Lagi sering ribut, sama sama egois, sama sama merasa paling benar.  Maaf ya kalo aku selalu buat kamu kesel, marah marah, ga peka. Maaf ya kalo aku cengeng, gampang nangis, gampang ngambek. Maaf ya kalo aku manja, clingy, selalu ambil waktu kamu. Maaf ya kalo kamu ngerasa aku lebih pilih temen aku daripada kamu. Enggaa kokk aku selalu pilih kamu pastii. Mungkin kemarin kita lagi sama sama emosi aja kan? Aku juga tau kamu pasti ga niat buat ninggalin aku main gitu aja kok.  Tau ga si aku senengggg banget waktu bilang mau berubah ke arah yang lebih baik. Terus kamu post foto aku padahal aku ga suru kamuuu lohhh. Aku sene...
Baca selengkapnya

11.11 PM

"satu menit lagi" ucapku melihat arloji di pergelangan tangan yang menunjukkan pukul sebelas lewat sepuluh malam. "Ayo pejamkan matamu, jangan curang ya!" Ucapku. Lalu Kami sama sama memejamkan mata, Sambil mengatupkan kedua tangan di atas dada. "Sudah" "Ah, aku lupa memberi tahumu" ucapmu dengan mata berbinar setelah membuat permohonan. "Apa?" Tentu saja aku penasaran! "Permohonanku terkabul" ucapmu sangat senang. "Tunggu, kau yang memulai permainan ini. Bagaimana dengan permohonanmu?" Tambahmu lagi ketika mengingat bahwa aku yang memulai semua ini. "Belum terkabul" ucapku dengan senyum tipis. "Jadi, apa permohonanmu yang terkabul itu?" Ucapku penasaran "Kau tahu gadis bernama elena yang berada di kelas sebelah?" Lalu aku mengangguk. "Kami telah menjalin hubungan!" Ucapmu yang membuat suasana taman menjadi sangat dingin. "Pantas saja" ucapku sambil menundu...
Baca selengkapnya

Surat Permintaan Maaf

Hallo, maaf ya kayaknya aku terlalu posesif ya? Apa apa minta di temenin apa apa harus izin.  Maaf ya kalo aku gabisa ngertiin kamu juga perlu waktu buat diri kamu Maaf ya kalo aku Selalu pengen kamu ada buat aku Maaf ya kalo kamu jadi risih karna aku apa apa serba kamu Maaf ya kalo jadinya hari kamu jelek cuma karna aku yang suka marah marah Maaf ya kalo aku dikit dikit nangis karna hal sepele Aku cuma mau bilang sama kamu, aku ga pernah marah kok kalo kamu main sama siapa aja, berapa lama, aku cuma butuh kabar dari kamu hehehehehe.  Mungkin kamu ga terbiasa ya kasi kabar ke orang lain? Aku juga harus menyesuaikan diri si karna aku sekarang udah punya pacar jadi gabisa sembarangan main sama cowok lain kan? Gapapa kok aku juga ngerti semua butuh proses. Mungkin mulai sekarang aku bakal berenti posesif ya? Berenti minta kabar dari kamu, berenti manja ke kamu. But i still here kok.  Semoga dengan berubahnya sikap aku kamu bisa perbaikin hari hari kamu yang rusak ya hehehehe...
Baca selengkapnya