Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Dialog sebelum hujan.

"Aku tidak percaya cinta" kataku pada seorang laki laki yang setia menemaniku di atas rooftop sebuah gedung sekolah. "Kenapa?" katanya menatapku bingung. "Enatahlah, menurutku cinta hanya membuang buang waktu" ia tersenyum, lalu berkata "kau harus percaya. kau hanya belum menemukannya, found and feel the atmosfer" Lalu aku diam, menatap mendungnya langit. Seolah sang langit tahu bagaimana mendungnya hatiku. "Kau bicara seperti itu, memangnya kau pernah merasakan jatuh cinta? Kau saja belum pernah berkencan" kataku tertawa mengejek. "Aku sedang jatuh cinta sekarang" "Oh ya? Lalu mengapa kau tidak berkencan dengannya?" "Bagaimana bisa aku mengencani seseorang yang bahkan ia tidak percaya dengan cinta." katanya tersenyum tipis padaku. Aku terdiam, masi (berusaha) mencerna kata kata yang barusan ia lontarkan dari mulutnya. -180718

Fitnah vs Pembunuhan

Dari dua pilihan antara fitnah dan pembunuhan. Menurutmu mana yang lebih kejam? Tentu saja fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kau tau kenapa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan? Karna fitnah membuatmu merasa mati, tetapi harus tetap bernafas. -190818

Untuk tuan lamaku

-untuk tuan lamaku Jangan berharap lagi padaku. Percuma. Karna itu hanya akan membuat dirimu sakit. Tolong, Jangan membuatku seperti penjahat. Jangan membuatku seolah olah telah memberikan harapan. Padahal nyatanya tidak. Jangan bertanya mengapa. Karna kamu sudah tau jawabannya. Sudah kujelaskan bukan? Kita tidak bisa lagi bersama. Meski hati masi bersama. Lebih baik kau labuhkan hatimu pada perempuan lain. Perempuan yang bisa membuatmu bahagia. Perempuan yang tidak akan meninggalkan mu sepertiku. Perempuan yang jauh lebih sempurna dariku. -dari puan lamamu 140818

Sang dermaga

Hatiku telah mati. Lenyap bersama matinya hatimu padaku. Bolehkah kutanya mengapa? Mengapa kau matikan hatimu yang telah kau hidupkan untukku? Mungkin benar kata orang. Aku tidak penting untukmu. Hanya dermaga yang di singgahi sebuah kapal. Namun sang nahkoda harus pergi membawa kapal itu menjauh dari sang dermaga. Sepertinya kau harus tau satu hal. Sang dermaga menjadi kelam ketika sang nakhoda membawa kapalnya pergi. -120718-